Pages

Senin, 13 Agustus 2012

Ada Apa Dengan Chelsea Di Laga Pra Musim?


Ada Apa Dengan Chelsea Di Laga Pra Musim?

 

Rentetan hasil buruk di pra musim pun berlanjut, Chelsea kembali harus menelan pil pahit setelah takluk dari Manchester City.
Tampil spektakuler di akhir musim lalu, Chelsea tampaknya kembali menu
njukkan grafik menurun di awal musim yang baru. Mengawali musim baru dengan menjalani pertandingan Community Shield, Chelsea harus menyerah dari City dengan skor 3-2.

Sebelumnya Chelsea takluk di tiga pertandingan terakhir di tur pra musim mereka. Mengawali tur dengan meraih kemenangan 4-2 atas Seattle Sounders dan menahan imbang Paris Saint-Germain 1-1, berturut-turut Chelsea menyerah dari MLS All Star, AC Milan, dan bahkan tim sekelas Brighton.

Ada apa dengan Chelsea?

Saat ini fans Chelsea mungkin mulai kembali merindukan sosok Didier Drogba yang hengkang ke Cina di musim panas ini, dalam beberapa tahun belakangan Chelsea memang bergantung penuh pada striker Pantai Gading tersebut. Berkali-kali Drogba menjadi penyelamat Chelsea, dan yang paling berkesan tentunya adalah final Liga Champion di Munich ketika Drogba menjadi penentu kemenangan.

Layaknya seseorang yang kecanduan narkoba, Drogba adalah barang haram yang sulit untuk dilepaskan bahkan dilupakan oleh sang pengguna. Tolong garis bawah kata ‘sulit’ pada kalimat tersebut. Bukan berarti tidak bisa, tapi susah untuk dilakukan.

Drogba sudah memutuskan untuk menjalani karir berikutnya di Shanghai Shenhua, setelah kontraknya di Stamford Bridge benar-benar berakhir. Tak hanya Drogba, Chelsea juga melepas Salomon Kalou dan Jose Bosingwa dengan alasan yang sama, yaitu dengan tak memperpanjang kontrak mereka.

Kepergian tiga pemain yang berlaga di final Liga Champion pada Mei silam itu membuat banyak ruang kosong di skuad Chelsea. Tak heran mengapa mereka banyak mendatangkan pemain baru di bursa transfer kali ini. Sebut saja Marko Marin, Hazard bersaudara, dan juga Oscar, mereka didatangkan untuk meregenerasi skuad yang mulai menua.

Di sinilah masalah utama mengapa Chelsea tampil buruk di pra musim kali ini, ya ditinggal beberapa pemain kunci dan mendatangkan beberapa pemain baru membuat tim menjadi timpang. Para pemain baru harus cepat beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan rekan-rekan yang baru. Meski membawa gaya baru di aroma permainan, mereka butuh waktu untuk bisa benar-benar blend dengan tim.

Roberto Di Matteo pasti sudah mengetahui hal ini, dan ia tak bisa berbuat banyak selain mencari formula tercepat untuk menyatukan tim barunya. Segalanya memang butuh proses, dan Chelsea memang masih butuh waktu lebih banyak untuk bisa menyatukan kembali tim yang penuh dengan wajah baru ini.

Mengingat musim baru akan segera dimulai dalam waktu sepekan, PR Di Matteo adalah menemukan racikan terbaik dari komposisi yang ada di timnya. Kalah start di awal-awal musim bisa berdampak besar bagi Chelsea, mengingat musim lalu mereka juga kalah start dari duo Manchester yang langsung tancap gas. Pada akhirnya mereka harus puas finish di peringkat enam klasemen, tertinggal lebih dari 20 angka dari dua tim Manchester.

Pelatih sangat berperan di sini, dan ini adalah saat yang tepat bagi Di Matteo untuk menunjukkan kemampuannya setelah statusnya dipermanenkan di Stamford Bridge. Ia haris lebih fokus dan bekerja keras, mengingat Roman Abramovich adalah orang yang jauh dari kata sabar.

0 komentar:

Posting Komentar